Monday, February 25, 2013

Mengenang Kenang

Suatu saat....
dalam diam,
terdiam, dalam kelam....
memandang kelam di jelang malam...
mungkinkah?
coba belajar, lewat berbagai pendar
mungkin ada cahaya,
yang tunjukkan jalan...
bagaimanakah kujaga?
hati yang pernah terluka...
karna takut akan datang,
masa yang menyedihkan...
tapi ku tetap berharap,
karna kenang akan menjaga...
menjaga hati..., supaya jangan kembali terhilang...

tuesday, 25th February 2013
1:16pm

Monday, May 7, 2012

YESUS Menampakkan Diri & Meneguh Kasih Petrus

-Menampakkan Diri dan Meneguh Kasih Petrus-
(Yohanes 21:1-6; 15-19)

Petrus berarti Batu Karang, diberikan oleh YESUS kepada muridnya yang bernama Simon, berarti pula bahwa YESUS yakin, Petrus dapat diandalkan. Dalam perjalanan hidupnya bersama SANG GURU, Petrus memang memiliki karakter unik yang tidak dimiliki murid2 lainnya, ia cepat mengumbar sesuatu tanpa memikirnya terlebih dahulu. Kata2 yang keluar dari mulutnya, lebih cepat daripada konsekuensi yang harus ia pertanggung jawabkan nantinya. Berkali-kali ia menguatkan YESUS bahwa ia akan selalu setia dan berada di sisi-NYA, sampai pada hari ia menyangkal YESUS, maka tersadarlah ia akan iman dan kasihnya pada Pribadi yang sungguh sangat mengasihinya. Pagi itu, ketika untuk ketiga kalinya YESUS menampakkan diri kepada murid2NYA, IA bertanya kepada Petrus, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi AKU?" TUHAN dan JURU SELAMATnya bertanya, apakah Petrus sanggup mengasihi-NYA dengan kasih Agape? Namun Petrus, yang telah belajar dari kesalahan & dengan mengakui kondisi rohani dirinya, belajar untuk rendah hati dan hanya sanggup menjawab "TUHAN, ENGKAU tahu segala sesuatu, ENGKAU tahu bahwa aku mengasihi ENGKAU" Petrus mengasihi YESUS, meski tidak se-sempurna Agape milik YESUS untuknya. Ia mengasihi YESUS dan itu dibuktikan dengan pengabdiannya pada YESUS sampai mati disalib terbalik, karena membela Salib KRISTUS.

Belajar dari Petrus:
1. Walaupun masa lalu kita buruk, namun TUHAN sanggup mengampuni dan memulihkan hidup kita.
2. Jika kita sungguh2 ingin dipulihkan, maka kita harus mau jujur dengan kondisi kehidupan kita saat ini.
3. Jujurlah pada TUHAN, maka IA akan jujur dengan kita. IA akan langsung menyelesaikan segala sesuatu, langsung pada akar2nya.

Mari kita tetap berdiri teguh dalam Kasih dan Kuasa kebangkitan KRISTUS. IA mengerti siapa dan apa kita, TUHAN yang memberi kekuatan dan memberkati kita semua, :).

Pdt. Evelyn Sudibyo, pada Kebaktian Umum Jemaat GKKK Jayapura
(dan sekaligus melayani Perjamuan Kudus)
Minggu, 6 Mei 2012

Sunday, April 29, 2012

Menampakkan Diri Kepada Thomas

YESUS menampakkan DIRI kepada Thomas (Yohanes 20:24-29)

"Lihat dulu baru percaya"
kebanyakkan kita, mulai hidup dengan pemahaman yang seperti ini, dalam beberapa kondisi hal ini memang diperlukan, namun alam iman dan percaya sebagai anak2 ALLAH hal ini tentu tidak dapat dijadikan patokan, sebab bilakah kita berjumpa secara fisik dengan ALLAH kita?

"Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya" MEngapa Thomas menjadi ragu2?
1. Thomas tidak memiliki pengharapan. Sebelumnya Thomas adalah murid yang sangat setia, namun harapannya menjadi lenyap setelah ia melihat YESUS ditangkap, disiksa, disalib dan mati. Thomas menjadi tawar hati karna ia beranggapan bahwa seharusnya YESUS menjadi Raja yang membawa kemenangan bagi Israel bukan mati di salib.
2. Thomas tidak mengimani/berpegang teguh pada Kitab Suci. Sejak kecil Thomas telah belajar kitab suci, sayangnya ia tidak memahami makusd dari nubuatan para nabi, bahwa Anak ALLAH akan mengalami penderitaan dan hukuman salib sebagai bukti kasih dan keadilan TUHAN bagi manusia.
3. Thomas terlalu berpusat pada diri sendiri, bukan kepada ALLAH. Ia tidak membuka telinga dan hatinya, sehingga ia kehilangan kasih karunia dari ALLAH.

Mari belajar dari pengalaman salah satu murid YESUS ini:
1. Milikilah pengharapan yang teguh hanya pada YESUS, karna IA telah bangkit mengalahkan kuasa maut dan itu berarti IA sanggup melakukan segala perkara.
2. Imani sungguh2 Kitab Suci yang kita miliki, sediakan waktu setiap hari untuk merenung dan mempelajari kebenaran yang menjadi standar hidup kita. Kenalilah TUHAN yang kita sembah, melalui apa yang sudah difrimankan-Nya.
3. Hiduplah dengan berfokus pada ALLAH, segala yang IA lakukan adalah baik untuk kita, bahkan adalah yang terbaik. Jangan ber-fokus pada diri sendiri, karna pada akhirnya kita hanya akan mengasihani diri sendiri dan kehilangan kemurahan, bahkan kasih karunia dari ALLAH. TUHAN tau siapa kita, kelemahan kita, dan kebutuhan kita, percayalah pada kuasa-NYA. "Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya"

Ev. Jenny Iskowanto, pada Kebaktian Umum Jemaat GKKK Jayapura
Minggu, 29 April 2012

Monday, April 23, 2012

Menampakkan diri Di Jalan ke Emaus

YESUS Menampakkan Diri Di Jalan Ke Emaus (Lukas 24:13-35)

Dalam kehidupan manusia, ALLAH bekerja dalam berbagai cara untuk menunjukkan kasih dan rencana-NYA bagi manusia, IA bekerja sesuai dengan:
1. Wahyu-NYA, adalah kehendak-NYA untuk menyatakan diri bagi orang2 yang dipilih-NYA, menyentuh hati mereka, dan membuat mereka ber-kobar2 dalam mengenal yang MAHA KUDUS.
2. Cara-NYA, IA kreatif, karena IA adalah SANG PENCIPTA, jadi jangan batasi cara ALLAH bekerja dalam hidup kita.
3. Waktu-NYA, masing2 pribadi, punya waktu yang berbeda untuk mengalami penyataan TUHAN dan jawaban atas doa, tetapi apa yang IA perbuat bagi kita, selalu merupakan yang terbaik.
Melalui tiga hal ini, mari kita merenungkan kebenaran untuk:
1. Tidak membiarkan Iblis meng-intimidasi kehidupan kita, dengan mendakwa hidup kita. mungkin kita memang berdosa, tetapi TUHAN maha pengampun. Jika kita ada dalam situasi yang tidak menyenangkan, mungkin TUHAN sedang melakukan perkara luar biasa melalui diri kita.
2. Jangan menjadikan pengalaman pribadi sebagai doktrin.
3. Setiap pengalaman pribadi harus di "filter" dengan firman TUHAN dan pengakuan iman kita.

Ev. Nurcahyo Teguh Prasetyo, KU Jemaat GKKK Jayapura
Minggu, 22 April 2012

Sunday, April 15, 2012

Menampakkan Diri Kepada Maria Magdalena

-Menampakkan Diri Kepada Maria Magdalena (Markus 16:9-11)-
Pada pagi hari kebangkitan-NYA, KRISTUS menampakkan diri-NYA kepada Maria Magdalena. Memberikan kepada kita fakta bahwa KRISTUS selalu menolong dan menyertai umat-NYA. Ketika para perempuan itu pergi ke kubur YESUS, mereka tidak tau cara untuk menggulingkan batu yang berat itu, atau menghadapi para prajurit yang berjaga-jaga di sekitar kubur. Namun, karena kasih mereka yang besar terhadap TUHAN, mereka tetap pergi ke kubur yang ternyata telah kosong. Maria Magdalena (dan para perempuan lainnya) pergi ke kubur untuk melakukan sesuatu yang dapat mereka lakukan bagi Pribadi yang mereka kasihi. Dan TUHAN melakukan apa yang mejadi bagian-NYA, menggulingkan batu dan membuat para prajurit ketakutan. Kebangkitan KRSITUS membawa pengharapan, perubahan dan hidup yang baru bagi manusia. Mari berjuang! Lakukan saja apa yang menjadi bagian kita, dan ijinkan kedaulatan TUHAN memperlengkapi dan menyempurnakan keterbatasan kita. TUHAN YESUS memberkati, :)

Ev. Heri Iskowanto, pada Kebaktian Umum Jemaat GKKK Jayapura
15 April 2012

Thursday, April 12, 2012

Kekayaan Yang Sejati

Perenungan tentang Kekayaan Yang Sejati (Efesus 1:3-14)
Kekayaan yang sejati adalah ketika BAPA telah mengaruniakan segala berkat rohani di dalam Surga kepada anak-anak-NYA (ayat 3). Berkat rohani tersebut antara lain:
1. ALLAH sendiri yang telah memilih kita menjadi anak-NYA, bahkan sebelum dunia dijadikan (ayat 4).
2. ALLAH mengangkat kita sebagai anak-NYA (ayat 5).
3. ALLAH mengampuni dan menebus anak2-NYA dari segala dosa mereka (ayat 7).
4. Persiapan penggenapan janji ALLAH dalam KRISTUS, ketika kita bersama-sama dengan DIA di Surga (ayat 10).
5. Jaminan hidup kekal menjadi milik kita (ayat 13-14).
Milikilah kekayaan sejati yang hanya ada di dalam KRISTUS.
TUHAN mengasiihi kita semua, :)

Ev. Heri Iskowanto, pada Persekutuan Pemuda GKKK Jayapura.
Kamis, 12 April 2012

Tuesday, February 14, 2012

Biarkan hatiku mengerjakan bagiannya

tidak peduli apa kata orang..., hatiku diciptakan seperti ini, untuk tetap menyayangi, walau telah tersakiti. karna rasa sayang yang kupunya adalah ketulusan pemberian TUHAN, bukan kuminta, tetapi anugerah dan karunia. karena itu Adhekku, biarkanlah hatiku mengerjakan bagiannya. percayalah ku juga tersiksa punya hati yang seperti ini, namun tak bisa kutolak kuasa TUHAN atas diriku. biarkanlah ku sayangi dirimu, seperti yang biasa kulakukan. bukan untuk kesenangan diriku Adhekku, tapi untuk menyenangkan hati TUHANku. sekuat apapun kau sakiti diriku, sekuat itulah hatiku menyanyangimu, karna bukan kuasa yang ada padaku, tapi kuasa TUHANku. biarkanlah ku menyayangimu seperti biasa, seperti sedia kala, ketika TUHAN mengirimmu untuk menghangatkan kebekuan di hatiku. kusayangi dirimu apa adanya dirimu... aku mohon, biarkan hatiku mengerjakan bagiannya.... terimakasih untuk pengertiannmu, :).